Heboh! Kisah Traveler Indonesia yang Dapat 9,3 M dari Bandara Changi
Bagaimana ceritanya ya sampai Ade bisa mengikuti kompetisi bergengsi ini sampai akhirnya jadi miliarder dadakan?
Mimpi sejuta dolar akhirnya menjadi kenyataan bagi Ade Iskandar Roni, traveler asal Jakarta. Ya, Ade dinobatkan sebagai pemenang kompetisi " Be a Changi Millionaire 2016" dan sukses membawa pulang uang tunai sebesar S$1 juta atau senilai Rp9,3 miliar.
Ade berhasil menjadi pemenang setelah menjalani serangkaian proses seleksi hingga mengikuti tahap final yang dilaksanakan pada Minggu, 15 Januari 2017 di Terminal Bandara Changi, Singapura. Lantas, bagaimana ceritanya ya sampai Ade bisa mengikuti kompetisi bergengsi ini sampai akhirnya jadi miliarder dadakan? Yuk ikuti kisahnya.
Ade Iskandar ternyata adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan telekomunikasi yang hobi traveling. Pada Oktober 2016 lalu, ia melakukan perjalanan untuk pertama kalinya ke Singapura bersama salah seorang sahabatnya.
Nah, saat berada di Bandara Changi, Ade sempat berbelanja sebuah kaus yang bakal ia hadiahkan untuk sahabatnya. Tak dinyana, setelah membeli sebuah kaos bermerek Adidas seharga sekitar Rp680 ribu, Ade mendapat kesempatan untuk mengikuti program " Be a Changi Millionaire" .
Lantas, Ade pun mengikuti serangkaian tantangan dan bersaing dengan para peserta dari negara lainnya. Dalam kompetisi final, Ade berhasil mengalahkan 7 peserta lainnya yang berasal dari Australia, China, India, Malaysia, Indonesia dan Uni Emirat Arab. Setelah sebelumnya berjuang dalam aksi menegangkan selama 1 jam di hadapan 300 penonton.
Kedelapan finalis berkompetisi satu sama lain dalam tiga babak eliminasi pertama dimana mereka berlomba untuk menaiki pesawat dalam permainan yang mensimulasikan perjalanan seorang pelancong melalui Bandara Changi.
Setelah melakukan check-in di kios Fast and Seamless Travel (FAST) Bandara Changi dengan menyelesaikan sebuah puzzle, mereka menguji keberuntungan saat memilih pintu keberangkatan yang benar menuju Solari yang ikonik, sebelum lima finalis maju ke babak ke-3, yaitu babak belanja dan makan.
Dalam babak ini, setiap finalis memilih dua barang dan kemudian menyamakan harga total dari barang pilihan mereka dengan harga keberuntungan yang telah diumumkan di awal acara permainan. Tiga finalis kemudian tereliminasi dalam babak ini.
Ketika finalis tinggal dua orang, yakni Animesh Singh dari India dan Ade Iskandar dari Indonesia, ketegangan pun memuncak. Dan akhirnya penonton menyaksikan keberuntungan Ade Iskandar Roni, yang berhasil menyelesaikan babak terakhir dengan mencocokkan travel adaptor ukuran raksasa ke dalam soket di atas podium setelah lima kali percobaan yang sangat menegangkan.
Di atas panggung, Ade Iskandar pun kemudian merayakan kemenangannya bersama sahabat terbaiknya yang khusus datang dari Jakarta untuk memberikan dukungan.
Dengan berurai airmata dan penuh luapan emosi, Ade Iskandar pun mengungkapkan kebahagiaannya. " Saya masih terkejut, nervous dan tidak percaya, namun sangat bahagia. Saya tidak bisa membayangkan seperti apa rupa satu juta dolar Singapura, seberapa besar tumpukan uang itu," kata Ade dikutip dari keterangan pers tertulis.
Dengan berurai airmata dan penuh luapan emosi, Ade Iskandar pun mengungkapkan kebahagiaannya. " Saya masih terkejut, nervous dan tidak percaya, namun sangat bahagia. Saya tidak bisa membayangkan seperti apa rupa satu juta dolar Singapura, seberapa besar tumpukan uang itu," kata Ade dikutip dari keterangan pers tertulis.
" Mulai sekarang, saya akan mengunjungi Bandara Changi setiap tahun dan check in lebih awal untuk bisa berbelanja terlebih dahulu sebelum terbang!" ujar Ade bersemangat.
Untuk diketahui, 'Be a Changi Millionaire' merupakan program promosi belanja terbesar yang digelar Bandara Changi Singapura. Sejak pertama kali diluncurkan pada 2010, program ini sudah menobatkan 6 traveler beruntung sebagai jutawan dengan hadiah S$ 1 juta.
Pemenang sebelumnya adalah mantan DJ, Ivan Rantung (2010) dan direktur perkembangan bisnis, Peh Hock Peng (2012) yang keduanya berasal dari Singapura; seorang Insinyur dari Perth, Australia, Jessia Down (2011); pengusaha dari Indonesia, Irvung Tio (2013); serta seorang insinyur dari Jepang, Oiyama Seiichiro (2014) dan warga Negara Irlandia, Linda Tobin (2015).
Sumber: travel.dream.co.id
Post a Comment