Tips Memotret Pemandangan Perkotaan
Banyak
fotografer profesional memilih untuk mengambil gambar perkotaan dan foto
perjalanan pada dini hari untuk beberapa alasan:
- Cahayanya sempurna. Benar, cahaya keemasan magis yang sama hebatnya untuk foto landscape juga cocok untuk fotografi perkotaan.
- Biasanya jalanan kosong, jadi hanya ada sedikit pengalih perhatian dan pengambilan - pengambilan gambar arsitektur, katedral, atau jalan - jalan kecil serta gang - gang yang menarik hati.
Anda
hanya memiliki waktu yang terbatas untuk memotret sebelum mataharinya menjadi
terlalu terang dan cahayanya menjadi terlalu terik serta jalanan mulai dipadati
kendaraan. Jadi, bersiaplah sebelum matahari muncul dan, tentu saja,
memotretlah di atas tripod. Waktu lain yang tepat untuk memotret adalah sore
hari. Sekali lagi pencahayaannya akan tampak keemasan. Kelemahan utamanya
adalah bahwa jalanan tidak kosong. Masih ada kemungkinan Anda juga memperoleh
gambar yang layak pada siang hari, karena kota-kota sering memiliki ternpat - tempat
teduh terbuka, terutama berkat gedung - gedung bertingkat di area tengah kota.
Jadi,
tidak seperti fotografer landscape, Anda bisa memotret sepanjang hari, terutama
saat hari sedang mendung atau berawan ( ingatlah, jika langitnya kelabu,
cobalah untuk tidak terlalu banyak memasukkan potongan langit ke dalam foto
Anda ). Sore hari adalah waktu yang tepat untuk memotret daun - daun pintu yang
menawan ( dalam naungan bayang – bayang ), jendela, anak-anak yang bermain di
taman - hampir semua hal yang bisa Anda temukan di tempat terbuka yang teduh.
Jadi, ringkasnya, waktu paling baik untuk memotret adalah pagi hari. Yang
terbaik kedua adalah sore hari. Namun, Anda masih bisa memotret di daerah terbuka
yang teduh sepanjang hari, dan sering ada banyak objek menarik di sana.
Post a Comment