Aduh! Ibu Guruku Selingkuh. Malu!!!
Bupati Kupang, Ayub Titu Eki, mengungkapkan kemarahan dan
rasa kesalnya dalam Apel Kekuatan di hari pertama kerja Pemkab Kupang, Senin
(9/1/2017) pagi.
Ia meradang dan mencak-mencak karena beberapa bulan terakhir
banyak PNS di lingkup Pemkab Kupang tertangkap basah sedang berselingkuh.
"Yang suka selingkuh itu, wajahnya mirip mayat saja.
Mayat berjalan begitu. Mulut penuh ayat firman tapi perilaku seperti
lusifer," kecam Titu Eki di hadapan ratusan PNS dan pejabat yang
menghadiri apel kekuatan pada Senin pagi.
Titu Eki mengaku ada kecenderungan degradasi moral di
kalangan pejabat dan staf di Pemkab Kupang. Kasus selingkuh dengan istri atau
suami orang sangat marak terjadi selama beberapa bulan terakhir.
"Pamit kepada istri atau suami bilang mau pergi kantor.
Ternyata di tengah jalan belok ke kamar kost atau kamar hotel. Mau jadi apa
keluarga dan bangsa ini?," sergah Titu Eki dengan nada marah.
Informasi yang diperoleh Pos Kupang, Titu Eki sangat marah
karena Senin (2/1/2017) pekan lalu, polisi menangkap basah salah satu ibu guru
yang mengontrak rumah bersama selingkuhannya di Perumahan KPN Manulai II.
Ibu guru ini berinisial AACN, guru SD di sekitat wilayah Tarus,
Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Sedangkan selingkuhannya berinisial AM, staf
pada salah satu rumah tahanan di NTT. Pasangan selingkuh ini digerebek istri AM
dan YMB suami sah AACN dibantu aparat Polresta Kupang.
"Saya minta agar suami sah Ny. AACN, yaitu YMB supaya
mengadu ke saya. Supaya istrinya kita periksa dan diberi sanksi," jelas
Sekda Kabupaten Kupang, Drs. Hendrikus Paut, M.Pd.
Menurutnya, kasus selingkuh yang melibatkan PNS sangat
memalukan dan merugikan banyak pihak.
"Apalagi pelaku adalah guru di sekolah. Guru adalah
sosok yang harus diteladani, ditiru dan dicontohi perilakunya. Bagaimana anak
murid mau mencontohi ibu guru yang suka tidur dengan suami orang?," imbuh
Paut.
Catatan Pos Kupang, sepanjang tahun 2016 lalu terjadi
sedikitnya lima kasus selingkuh yang menggemparkan di Kabupaten Kupang. Dua
kasus selingkuh melibatkan dua oknum anggota DPRD Kabupaten Kupang. Selebihnya
melibatkan sekretaris camat (Sekcam), dan dua ibu guru sekolah dasar.*
Penulis: Julius Akoit
Editor: alfred_dama
Sumber: Pos Kupang
Post a Comment